Top Ad unit 728 × 90

BENGKULU UTARA






Kabupaten Bengkulu Utara

blogremajabengkulu.blogspot.co.id - Bengkulu Utara adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten yang terletak di kawasan pesisirPantai Barat Sumatera dengan ibukotanya Arga Makmur. Kota Arga Makmur berjarak sekitar 60 km dari Kota Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara memiliki luas 9.585,24 km² saat wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Mukomuko masih menjadi wilayah kabupaten ini. Setelah dimekarkannya Bengkulu tengah, luasnya menjadi 4.424,60 km² dengan populasi 471.302 jiwa (2000).

Sejarah

Kabupaten Bengkulu Utara dibentuk berdasarkan Undang–Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam wilayah provinsi Sumatera Selatan (lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1091). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1976 Tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkulu Utara (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3091).
Sebelum Kedatangan bangsa asing ke Bengkulu sekitar abad ke-14, di Bengkulu sudah berdiri kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Sungai Serut yang diganti dengan Kerajaan Sungai Lemau di Sungai Hitam, Kerajaan Balai Buntar diPondok Kelapa, Bengkulu Tengah dengan beberapa bagiannya seperti Kerajaan Bagian Parit Lawang Seketeng diDusun Raja. Begitu juga di Lebong, berdiri Kerajaan Pat Petulai. Baik kerajaan sungai lemau, kerajaan Balai Buntar, dan kerajaan Pat Petulai mayoritas penduduknya adalah suku Rejang.[2]. Selain itu terdapat juga kerajaan lainnya, seperti diBengkulu Selatan dan Mukomuko.

Geografis

Koordinat geografis Bengkulu Utara di posisi 2015 – 4o LS dan 1020 32 -1020 8 BT dengan luas wilayah 4.424,60 km2. Garis pantai yang dimiliki Kabupaten Bengkulu Utara dengan panjang 262,63 km yang mempunyai potensi sumber dayapesisirpantai, dan laut baik hayati maupun nonhayati yang cukup besar berpeluang untuk dapat dikembangkan dan dikelola sebagai sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
Kondisi tanah di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari Latasol: 29.01 %, Asosiasi Latosol dan PMK: 1,42%, Asosiasi MPK dan Lotosol: 25,36%, Pedsolik Merah Kuning: 1,16%, aluvial :3,15%, Organosol dan lain-lain: 39,90%. Dari sisi hidrologis, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki Banyak sungai yang verhulu di sisi timur bukit barisan dan mengalir ke Samudra Indonesia. Diantara sungai-sungai yang ada beberapa sungai yang dapat di layari oleh kapal dengan bobot mati 25 ton.
Kondisi geografisnya sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian dibawah 150 m dpl terdapat dibagian barat membujur searah pantai dari selatan ke utara, sedangkan dibagian timur topografinya berbukit - bukit dengan ketinggian 541 m dpl.
Kabupaten Bengkulu Utara, berbatasan dengan:[3]
UtaraKabupaten Mukomuko
SelatanKabupaten Seluma dan Kota Bengkulu
BaratProvinsi JambiKabupaten Lebong, dan Kabupaten Kepahiang
TimurSamudra Hindia

Demografi

Seperti halnya masyarakat Indonesia di daerah lainnya yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang setiap suku memiliki kebudayaan yang berbeda pula, begitu juga halnya dengan masyarakat Bengkulu Utara. Masyarakat Bengkulu Utara dari segi bahasanya dibedakan atas beberapa golongan yaitu suku Rejangsuku Engganosuku Pekal,suku Lembak, dan suku pendatang (Jawa, Sunda, Bali, Batak dan Minang).
Masyarakat suku Rejang merupakan suku dengan populasi terbesar di Kabupaten Bengkulu Utara. Masyarakat suku Rejang terdiri atas dua dialek, yaitu Rejang daratan yang bahasannya sama dengan masyarakat suku Rejang di Kabupaten Rejang LebongKabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Lebong. Mereka pada umumnya mendiami wilayah kecamatan yang berbatasan dengan ketiga daerah tersebut. Dialek lainnya adalah suku Rejang pesisir yang mendiami daerah di pesisir, yaitu Kecamatan Kerkap,Kecamatan LaisKecamatan Batik NauKecamatan Air NapalKecamatan Air Besi, dan sekitarnya. Suku terbesar kedua adalah suku Jawa, mereka mendiami daerah bekastransmigrasi yang banyak tersebar di setiap kecamatan. Sedangkan .
Selain itu, ada suku Enggano yang mendiami di pulau Enggano. Suku Pekal adalah masyarakat yang mendiami di Kecamatan KetahunKecamatan Putri Hijau, dan Kecamatan Napal Putih.

Potensi

Perkebunan[sunting | sunting sumber]

Perkebunan kelapa sawit merupakan areal perkebunan yang sangat luas di Kabupaten Bengkulu Utara dan sangat diminati oleh para investor dan masyarakat pada umunya. Pola pembinaan perkebunan di Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadikan kemitraan sebagai basis utamanya adalah:
  • Pola PIR (perkebunan inti rakyat), dikenal dengan adanya plasma (milik masyarakat) dan inti (milik perusahaan).
  • Pola PBS (perkebunan besar swasta), dilakukan oleh PBSN maupun PMA.
  • Pola UPT (unit pelaksana teknis), dilakukan pembinaan secara menyeluruh hingga kelembagaan petani.
  • Pola parsial/swadaya.
Sebelum pemekaran daerah Mukomuko dan Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara adalah penghasil minyak sawit terbessar di provinsi Bengkulu dengan pabrik pengolahan kelapa sawit terbanyak. Setelah pemekaran, pabrik pengolah kelapa sawit di kabupaten ini ada empat, yaitu:
Perkebunan karet merupakan unggulan kedua yang diminati oleh para investor dan masyarakat. Di Kabupaten Bengkulu Utara hanya ada satu pabrik pengolahan Karet, yaitu PT Pamorganda di Kecamatan Putri Hijau.

Pemerintahan

Kabupaten Bengkulu Utara secara administratif terdiri atas Kabupaten ini terdiri 12 kecamatan pada awal mulanya, kemudian bertambah 5 kecamatan sehingga menjadi 17 kecamatan dan terbagi menjadi 206 desa atau kelurahan.
Berikut adalah daftar kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara:

Kependudukan

Berdasarkan sensus penduduk 2010, Kabupaten Bengkulu Utara berpenduduk 257.675 jiwa yang terdiri atas 132.583 laki-laki dan 125.092 perempuan. Dengan luas wilayah 4.424,60 km², maka rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Bengkulu Utara sekitar 58,23 per km². Pertumbuhan penduduk dari tahun 2000-2010 sekitar 3,54 persen per tahun. Itu merupakan pertumbuhan penduduk terbesar di kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Kepadatan penduduk terbesar berada di Kecamatan Arga Makmur dengan jumlah sekitar 474,57 jiwa/km². Kepadatan penduduk terkecil berada di Kecamatan Enggano dengan populasi 6,71 jiwa/km².[4][5]
KecamatanJumlah pendudukLuasKepadatan (jiwa/km²)
Arga Makmur47.457100,00474,57
Enggano2.691400,66,71
Kerkap22.874162,41140,84
Giri Mulya13.13589,03147,53
Putri Hijau36.0671.113,4232,39
Ketahun39.704496,5979,95
Batik Nau11.727326,1135,96
Air Besi10.323139,1774,17
Lais17.195335,5151,25
Padang Jaya27.397178,35153,61
Air Napal11.523123,3293,43
Napal Putih17.582960,0918,31
Total257.6754.424,6058,23

Catatan: Kecamatan Tanjung Agung Palik, Armajaya, Hulu Palik, Ulok Kupai, dan Air Padang belum ada pada saat sensus dilakukan.

Perikanan

Kabupaten Bengkulu Utara mempunyai wilayah laut dengan panjang pantai 262,63 km, 40 desa pesisir, dan 2.436 orang nelayan dengan potensi perikanan laut sekitar 13.060,30 ton. Kabupaten yang mempunyai satu pulau besar dan beberapa pulau kecil dengan sumberdaya hayati seperti ikan, udang, moluska, kepiting, rumput laut, hutan bakau, karang, padang lamun, penyu, dan biota lainnya.
Selain potensial di bidang perikanan hasil laut, Kabupaten Bengkulu Utara juga terkenal sebagai pengahasil perikanan air tawar terbesar di provinsi Bengkulu. 40 % total produksi ikan air tawar provinsi Bengkulu adalah dari Bengkulu Utara. Sentra perikanan air tawar di Bengkulu Utara adalah di Kecamatan Padang Jaya dan telah ditetapkan sebagi Mina Politan perikanan air tawar.
Usaha budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Bengkulu Utara didukung oleh Balai Benih Ikan pemerintah daerah, Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) di Marga Sakti, dan Kolam Air Deras di desa Pagar Ruyung. Jumlah Balai Benih Ikan dan Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT), dan Kolam Air Deras (KAD) di Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:
No.Nama BBILokasiLuas areal (Ha)Tahun Pembangunan
1BBI Lubuk DurianLubuk Durian, Kecamatan Kerkap1,01957
2BBI KemumuTalang Congok, Kecamatan Arga Makmur0,51968
3BBI Arga MakmurGn. Alam, Kecamatan Arga Makmur1,01976
4BBI Marga Sakti IKecamatan Padang Jaya0,81977
5BBI Marga Sakti IIKecamatan Padang Jaya1,01986
6BBI Marga Sakti IIIKecamatan Padang Jaya0,51986
7BPBATKecamatan Padang Jaya8,01995
8BBI SebelatKota Bani, Kecamatan Putri Hijau0,21985
9BBI Pagar MasKuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur3,52004

Pertambangan

Pertambangan yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara di antaranya adalah batu bara. Produksi batu bara pada tahun 2004 mencapai 205.541,56 ton. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah penghasil batu bara terbesar di pProvinsi Bengkulu. Beberapa perusahaan tambang batu bara yang masih melakukan eksploitasi di Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai berikut:
Penambangan emas dan perak beroperasi sampai bulan April 1995, dan perusahan pertambangan tidak lagi berproduksi. Lokasi penambangan tersebut berlokasi di Lebong Tandai. Setelah ditinggal oleh CV Firman Ketahun, selanjutnya dikelola oleh masyarakat secara tradisional. Aset peninggalan perusahaan penambangan yang berupa jalan lori, masih ada dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alat transportasi Lebong Tandai.
BENGKULU UTARA Reviewed by Unknown on 03.23.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by BLOG REMAJA BENGKULU © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.