Top Ad unit 728 × 90

KEKECEWAAN WARGA DESA PADANG BETUAH, KECAMATAN PONDOK KELAPA

PELAN PELAN BOS, DEBU!!

PONDOK KELAPA – Warga Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa resah dengan debu berterbangan di beberapa titik jalan lintas barat (jalinbar) Bengkulu-Sumbar yang belum diaspal. Senin (1/2), puluhan anak-anak bersama warga lainnya melakukan aksi damai di pinggir jalinbar. Mereka meminta pengendara pelan-pelan mengendarai kendaraannya supaya debu tidak berterbangan. Mereka juga meminta jalan yang rusak segera diaspal.
Kepala Desa Padang Betuah, Khalidi menjelaskan aksi ini mereka lakukan sebagai tanda kekecewaan masyarakat pada Pemerintah Provinsi Bengkulu dan kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek pelebaran jalan tersebut. “Kami kecewa, dampak lambatnya pengaspalan, desa kami jadi berdebu,” ucapnya.
Sekitar 40 rumah warga di pinggiran jalan lintas barat kena dampak debu yang berterbangan. Debu menempel di dinding atau lantai rumah. “Selain itu mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua, sebulan terakhir banyak yang menderita batuk. Kata bidan desa penyakit ISPA,” terang Khalidi.
Terkait bahaya debu yang berterbangan, Khalidi tetap meminta pengertian kontraktor proyek. Dia tidak mau pelaksana proyek hanya menyiram jalan dan menyebarkan aspal curah. Karena debu di jalinbar belum dapat diatasi. “Buktinya 2 hari ini, debu semakin banyak. Untung anak-anak ini turun melakukan aksi simpatik, jadi pengendara tidak kebut-kebutan,” ujarnya.
Khalidi menegaskan, sesuai pesan dari masyarakat Padang Betua apabila kasus jalan berdebu tidak ditanggapi serius, maka jangan salahkan dia lagi, ketika warga melakukan aksi pemblokiran jalan. “Saya bukan mengancam, warga sudah banyak ruginya dengan jalan berdebu, bahkan ada yang sakit. Jangan salahkan saya jika jalinbar diblokir masyarakat,” ungkapnya.
Khalidi menambahkan, selaku kepala desa, dia tidak mau disalahkan warga. Dia sudah meminta pengertian pelaksana proyek agar pengaspalan di titik jalan rusak lebih diprioritaskan. “Saya juga heran, proyek miliaran ini lebih mengutamakan pengaspalan di jalan yang tidak rusak. Harusnya pengaspalan itu diprioritaskan yang sudah rusak,” tandasnya.
Senada dengan itu, warga Padang Betuah, Subandi mengungkapkan anak-anak yang mengalami batuk dan diagnosa menderita ISPA lebih dari 40 anak. Hal itu mestinya jadi catatan untuk pemerintah segera menekan angka warga yang menderita ISPA. “Harus ada upaya mencegah debu itu berterbangan. Apakah disiram rutin atau mempercepat pengaspalan jalan,” tuturnya.
KEKECEWAAN WARGA DESA PADANG BETUAH, KECAMATAN PONDOK KELAPA Reviewed by Unknown on 17.37.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by BLOG REMAJA BENGKULU © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.